Ada 12 jenis bahan yang diramu dalam Kretek produksi Indokretek yaitu:
Cengkeh (Syzygium Armaticum)
Cengkeh biasa digunakan bahan bumbu masakan terutama di negara-negara Eropa dan Timur Tengah. Dalam pembuatan kretek khas Indonesia, cengkeh merupakan bahan utama. Khasiat cengkeh sebagai obat herbal tradisional antara lain mengobati penyakit campak, meningkatkan denyut jantung, mengatasi sakit gigi, menghilangkan bau mulut, mengatasi sinusitis, sebagai obat mual, mengatasi kembung, obat masuk angin, obat sakit kepala, mengatasi radang lambung, obat batuk, terlambat haid, rematik dan campak.
Kapulaga (Amamum Campactum Soland)
Kapulaga memiliki aroma wangi yang khas sehingga orang Inggris menyebutnya sebagai Grains of Paradise. Aroma unik ini berasal dari kandungan minyak atsiri dalam Kapulaga. Dalam dunia pengobatan biji Kapulaga yang telah dikeringkan atau disebut Cardamomi sering digunakan sebagai campuran obat. Selain itu akar, buah dan batangnya juga berkhasiat mengobati berbagai penyakit. Tidak hanya minyak atsiri, Kapulaga juga mengandung sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sabinena, mirkena, mirtenal, karnova, terpinil asetat dan karsik mampu mengatasi batuk dan mencegah keropos tulang.
Kulit Pisang Raja
Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang juga mengandung Serotonin yang sangat baik menyeimbangkan mood. Ekstrak pisang berfungsi menjaga kesehatan retina.
Madu Hutan
Madu mengandung antioksidan tinggi yang sangat bagi jantung, sumber tenaga, mempercepat penyembuhan luka dan sudah lama dipercaya menjaga kesehatan kulit.
Salvadore Persica (Siwak)
Kayu siwak mengandung mineral alami yang mampu membunuh bakteri, menghilangkan plak, membunuh bajteri, menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Nigella Sativa (Jinten Hitam)
Jinten hitam sudah digumakan sebagai bahan herbal pengobatan sejak 2000-3000 tahun sebelum Masehi. Rempah yang sudah sejak lama digunakan oleh masyarakat India, Pakistan, dan Timur Tengah ini bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah virus kanker dan HIV, meningkatkan fungsi otak, melancarkan peredaran darah dan membantu meringankan penyakit yang berhubungan denga pernapasan.
Kayu Manis
Dalam dunia kedokteran, senyawa Sinamaldehid dalam kayu manis memiliki sifat anti-agregasi Platelet yakni mencegah pengerasan pembuluh darah di arteri. Selain itu ramuan kayu manis mengatasi sakit perut, sakit kepala, sinus dan mudah lelah.
Sirih (Piper Betle L )
Sirih mengandung minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allypyrokatekol, cineole, caryophyllene, cadinene, estragol, terpennena, seskuiterpena dan senyawa berkhasiat lainnya yang bermanfaat merangsang syaraf pusat, merangsang daya piker, anti kejang, analgesic, anestetik, melindungi hati dan masih banyak lagi.
Jahe
Manfaat jahe dalam penelitian modern diantaranya mampu menurunkan tekanan darah, menyehatkan pencernaan, mencegah penggumpalan darah, dan mengandung antioksidan yang menetralkan efek radikal bebas dalam tubuh.
Kencur (Kaempferia Galangal L)
Kencur kerap digunakan sebagai bumbu masakan dan bahan dasar jamu tradisional. Kencur biasa dikonsumsi untuk merangsang nafsu makan, juga berfungsi mengobati infeksi bakteri, batuk, disentri, masuk angin dan sakit perut.
Ketumbar
Mulai dari daun, biji dan buah ketumbar memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Senyawa di dalamnya antara lain sabiene, myrcene, a-terpinene, trantridecen, asam petroselinat berkhasiat menyehatkan organ pencernaan, wasir, meredakan pusing dan muntah-muntah serta baik digunakan sebagai obat luar.
Lada Hitam
Dalam keluarga rempah-rempah, lada hitam masuk jenis yang paling popular. Kandungan kimianya yang bermanfaat antara lain saponin, flavonoida, minyak atsiri, kavisin, resin, kariptone. Gejala penyakit yang bisa diatasi lada hitam diantaranya asma, rematik, perut kembung dan sakit kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar